Apa Itu Danish Pastry dan Apa yang Membedakannya dengan Pastry Lainnya?

Pernahkah Anda mendengar apa itu danish pastry? Pada dasarnya danish pastry adalah salah satu jenis pastry berlapis yang mirip dengan croissant atau puff pastry. Namun, danish pastry identik dengan bentuk adonan yang dibuat spiral atau dengan cekungan di bagian tengahnya.

Anda membutuhkan kemampuan dan ketelitian yang tinggi untuk membuat jenis pastry in. Oleh karenanya, sebaiknya kenali terlebih dahulu apa itu danish pastry, ciri-ciri, dan jenisnya. Simak ulasan berikut ini untuk mempelajari danish pastry selengkapnya.

Apa Itu Danish Pastry?

Danish pastry adalah kue dari adonan tepung yang dibuat dengan berbagai bentuk unik. Dalam proses pembuatannya, danish pastry melewati proses penggulungan dengan ukuran yang sesuai agar mendapatkan hasil yang sempurna.

Pastry ini pada awalnya diciptakan di Denmark dengan mengadopsi ide roti dari negara Austria. Saat membuat danish pastry, Anda membutuhkan jumlah telur dan lemak dalam adonan yang lebih banyak. Danish pastry identik dengan rasa manis dari cokelat dan glazing sugar sehingga cocok untuk Anda yang menyukai makanan manis namun tetap renyah.

Baca Juga: Apa Saja Kue yang Bisa Dijadikan Bisnis?

Apa Saja Ciri-ciri dari Danish Pastry?

Jika dihadapkan dengan berbagai bentuk pastry, mungkin akan sulit untuk menemukan danish pastry di antara yang lainnya. Anda tidak perlu kebingungan menemukan pastry mana yang merupakan danish pastry. Kenali danish pastry melalui ciri-ciri yang bisa Anda lihat di bawah ini.

1. Tekstur Pastry

Ciri khas dari danish pastry adalah teksturnya yang dibuat dengan banyak lipatan adonan. Sebenarnya, metode pembuatan danish pastry hampir sama dengan croissant. Hanya saja danish pastry lebih mudah untuk dikreasikan menjadi berbagai macam bentuk seperti kincir, lingkaran, dan lain sebagainya.

2. Lapisan Adonan

Lapisan adonan dari danish pastry harus dibuat dengan ketelitian yang tinggi. Hal ini disebabkan oleh setiap lapisannya harus teraerasi dengan cukup untuk menghasilkan bentuk danish pastry yang sempurna.

Baca Juga: Mengenal Fungsi Showcase untuk Usaha Bakery

Karakteristik Danish Pastry

Danish pastry adalah kue khas Denmark dengan bentuk digulung. Ada karakteristik tersendiri dari adonan danish pastry yaitu sebagai berikut:

  • Aerasi yang tepat agar menghasilkan bentuk sempurna pada detiap lapisan
  • Lapisan crumb harus jelas dan tegas tapi tidak terpisah antara satu dengan yang lainnya
  • Dilapisi icing atau fondant tetap pada kulit yang menyatu
  • Kulit berwarna keemasan
  • Tepung terigu dengan protein tinggi
  • Buah-buahan sebagai pelengkap rasa agar varian kudapan semakin beragam

Apa Saja Jenis-jenis dari Danish Pastry?

Danish pastry tidak hanya hadir dengan 1 jenis saja. Anda dapat membuat beragam jenis danish pastry dengan berbagai bentuk dan karakteristik rasa. Sehingga Anda lebih mudah untuk memilih danish pastry yang akan dibuat berdasarkan tingkat kesulitannya. Berikut ini merupakan jenis danish pastry yang sebaiknya Anda ketahui:

1. Spandauer

Jenis pertama dari danish pastry adalah spandauer dengan bentuk bulat pipih dan terdapat cekungan di bagian tengahnya. Biasanya, cekungan tersebut diisi dengan custard cream dan lelehan gula di bagian pinggir pastry. Apabila Anda menyukai jenis pastry yang renyah di pinggirnya dan empuk di tengah dengan cita rasa creamy, spandauer adalah pilihan yang cocok.

2. Fronsnapper

Pastry dengan bentuk ulir panjang dan terdapat taburan biji poppy  di atasnya dengan lelehan cokelat di sisi kanan dan kiri disebut dengan fronsnapper. Saat Anda menikmati jenis danish pastry ini, maka akan menemukan cita rasa yang tidak terlalu manis sebab cokelat yang digunakan dalam fronsnapper adalah cokelat hitam yang memiliki rasa manis tetapi sedikit pahit.

Baca Juga: 5 Metode Pembuatan Roti Tawar yang Efektif

3. Direktorsnegl

Jika Anda pernah menemukan pastry dengan bentuk bulat pipih dengan lingkaran berlapis di atasnya, berarti Anda pernah melihat danish pastry jenis direktorsnegl. Sebenarnya, direktorsnegl ini merupakan donat dalam bentuk pastry yang dihadirkan dengan tekstur lebih renyah dan beragam toping di bagian atasnya.

4. Tebirkes

Tebirkes adalah jenis danish pastry yang sedikit unik sebab memiliki cita rasa yang manis namun tetap diikuti dengan rasa gurih. Tampilannya sendiri berbentuk persegi dan tekstur yang berlapis. Rasa manis pada pastry ini berasal dari krim yang berada di bagian tengah dan rasa gurih hadir dari taburan biji poppy di bagian atasnya.

5. Kanelstang

Jenis danish pastry yang terakhir adalah kanelstang. Danish pastry ini hadir dengan bentuk seperti kepangan panjang dengan toping di atasnya. Umumnya, kanelstang menggunakan cokelat atau glazing sugar yang bisa menghadirkan rasa manis pada pastry tersebut.

Baca Juga: 4 Cara Menguleni Adonan Roti dengan Mixer

Apa Saja Perbedaan Danish Pastry dengan Puff Pastry dan Croissant Pastry?

Di antara danish pastry, puff pastry, dan croissant pastry sebenarnya memiliki perbedaan pada beberapa hal yang cukup mendalam. Agar tidak salah memilih, Anda bisa melihat apa saja perbedaan dari ketiga jenis pastry tersebut di bawah ini:

1. Resep Pembuatan

Berbicara soal perbedaan ketiga jenis pastry di atas, tentu hal yang paling dasar adalah resep pembuatannya. Puff pastry dalam pembuatannya tidak membutuhkan ragi untuk mengembangkan adonan. Sedangkan danish pastry dan croissant pastry sudah pasti menggunakan ragi sebagai bahan dasarnya.

2. Teknik Pembuatan

Meski terdapat beberapa teknik yang sama, membuat puff pastry, danish pastry, dan croissant pastry mempunyai beberapa perbedaan. Dalam proses pengadukan dan pelipatan, ketiganya memang dilakukan dengan metode yang sama.

Tetapi pada teknik pengistirahatan adonan sebelum dilakukan pelipatan, dilakukan dengan jangka waktu yang berbeda. Puff pastry membutuhkan 30 menit untuk didiamkan, sedangkan danish pastry dan croissant membutuhkan waktu 1 hingga 2 jam dan didiamkan di dalam freezer.

Baca Juga: Rotisserie: Definisi, Jenis, dan Cara Kerjanya

3. Hasil Akhir dan Bentuk

Perbedaan yang paling terlihat dari ketiga pastry tersebut adalah hasil akhirnya. Puff pastry cenderung berbentuk segitiga dan tekstur lipatannya terlihat jelas. Croissant pastry sendiri memiliki bentuk melengkung dan mirip seperti telapak kaki kuda. Di dalam kedua pastry tersebut terdapat isian tertentu yang menambah cita rasa pastry.

Berbeda dengan keduanya, danish pastry identik dengan bentuk spiral dan ada yang dibuat dengan llubang di tengah serta mempunyai bentuk lipatan yang berbagai macam. Saat dimakan, danish pastry cenderung lebih lembut namun tetap renyah.

Kesimpulannya, danish pastry adalah kudapan pastry berlapis yang memiliki rasa manis dan tekstur yang lembut. Melalui penjelasan di atas, apakah Anda tertarik untuk mencobanya?

Agar menghasilkan danish pastry yang enak dengan bentuk serta tekstur yang sempurna untuk usaha Anda, pastikan alat baking yang digunakan tepat dan berkualitas.

Baca Juga: 8 Macam Peralatan Bakery dan Fungsinya

Terutama saat melakukan pengadukan adonan agar kalis dan dapat dibentuk dengan mudah. Sinar Himalaya menyediakan berbagai mesin mixer dengan kualitas unggulan untuk usaha bakery Anda. Segera dapatkan peralatan baking yang dibutuhkan di Sinar Himalaya dan ciptakan danish pastry yang lezat sebagai produk unggulan bakery Anda.

Sinar Himalaya
Sinar Himalaya
Sinar Himalaya merupakan importir mesin untuk roti dan makanan, pengemasan, farmasi, kayu, dan HoReCa serta peralatan memasak dengan layanan after sales 24 jam.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Need Help? Chat with us!
Start a Conversation
Hi! Click one of our members below to chat on WhatsApp