Bagi Anda yang baru pertama kali mencoba kegiatan baking maka ada aspek penting yang harus diperhatikan yaitu menciptakan adonan yang kalis. Anda perlu tahu apa saja ciri-ciri adonan kalis supaya hasilnya enak dan lezat ketika dikonsumsi.

Membuat adonan menjadi kalis memang bisa dibilang sulit, apalagi bagi Anda para pemula. Sedikit banyak para pemula pasti kebingungan bagaimana sebenarnya adonan ketika sudah kalis.

Namun jangan bingung lagi karena Anda akan diajak memahami informasi mengenai ciri-cirinya hingga alasan penting mengapa adonan harus menjadi kalis. Kalau begitu mari langsung saja simak informasinya di bawah ini!

Apa Itu Adonan Kalis?

 

Adonan kalis itu sendiri sebenarnya mengacu kepada keadaan tepung, air, dan bahan lainnya yang sudah menyatu dengan baik. Untuk membuat adonan menjadi kalis maka diperlukan pencampuran bahan-bahan yang tepat sesuai dengan hasil yang ingin dibuat.

Ketika bahan yang dicampur berlebih atau kurang maka hasil adonan pun tidak akan kalis. Jika Anda masih bingung apa itu adonan yang kalis, ada kata lain yang lebih sering disebutkan yaitu sudah teruleni dengan baik.

Jadi sebenarnya setiap kali Anda ingin membuat roti atau kue lainnya, adonan tersebut harus sudah diuleni dengan baik. Proses menguleni sangat penting agar tekstur dan rasa yang dihasilkan sesuai dengan keinginan.

 

Baca juga: 4 Cara Menguleni Adonan Roti dengan Mixer

 

Bagaimana Cara Membuat Adonan Menjadi Kalis?

 

Adonan bisa menjadi kalis karena campuran tepung dan air sudah menyatu dengan baik lalu akhirnya menghasilkan gluten. Gluten inilah yang sebenarnya ingin dibuat agar adonan menjadi elastis atau kalis. Ada beberapa faktor yang memengaruhi adonan menjadi kalis yaitu:

  1. Lama waktu menguleni
  2. Jumlah bahan yang dicampurkan

Sebenarnya menguleni adonan yang baik tidak memerlukan bantuan mesin apa pun. Kedua tangan Anda sudah menjadi alat terbaik untuk merasakan adonan yang kalis. Tetapi tidak ada salahnya jika Anda ingin menggunakan mesin untuk membantu mempercepat proses menguleni.

Namun pastikan bahwa Anda sudah mengetahui waktu yang pas ketika adonan mulai kalis. Jangan sampai waktu menguleni menjadi terlalu sebentar atau sangat lama. Jika terlalu sebentar maka gluten dalam adonan sangat mungkin belum terbentuk.

Di sisi lain ketika adonan terlalu lama diulen maka gluten bisa pecah dan mengakibatkan tekstur yang tidak enak. Kemudian pastikan bahwa semua jumlah bahan sudah diukur dengan pas agar hasilnya tidak terlalu lembek maupun keras.

Pasalnya proses ulen yang baik akan menjadi sia-sia apabila jumlah bahannya tidak pas. Daripada makin bingung bagaimana sebenarnya keadaan adonan yang sudah kalis, coba perhatikan ciri-cirinya di poin berikut.

 

Baca Juga: 8 Macam Peralatan Bakery dan Fungsinya

 

Apa Saja Ciri-Ciri Adonan Kalis?

 

Mengetahui adonan yang kalis hanya dari perkataan saja pasti sangat membingungkan. Tetapi jangan bingung lagi karena Anda bisa bertumpu pada beberapa ciri-ciri berikut ini.

1. Adonan Menjadi Elastis

Ciri pertama adonan sudah kalis ialah teksturnya yang menjadi elastis. Anda bisa membuktikannya dengan menekan adonan secara perlahan. Kemudian perhatikan apakah adonan kembali ke bentuk semulanya atau tidak.

Apabila bentuknya kembali maka adonan sudah kalis. Tetapi ketika adonan tidak kembali ke bentuknya maka Anda perlu melanjutkan proses menguleni.

2. Sudah Bisa Membentuk Lembaran Tipis

Tidak hanya elastis, Anda juga perlu memastikan bahwa adonan sudah bisa dibentuk menjadi lembaran tipis. Anda bisa mengetahuinya ketika membentangkan adonan untuk menjadikannya lebih tipis. Saat menemukan bahwa adonan tipis tersebut menjadi transparan dan tidak mudah robek maka proses ulen telah selesai.

3. Tidak Lengket di Tangan

Terakhir, seharusnya adonan yang sudah kalis tidak akan menempel di tangan maupun tempat proses ulen dilakukan. Tujuan dari menguleni ini adalah memperkuat protein gluten dalam adonan agar terbentuk tekstur dan bentuk roti yang bagus. Lengketnya adonan di tangan sebenarnya sangat wajar terjadi. Namun keadaan ini hanya berlaku pada awal pencampuran bahan-bahan.

Ketika Anda merasakan adonan yang masih sangat lembek dan lengket maka ada baiknya untuk melanjutkan proses ulen sampai benar-benar sempurna.

 

Baca Juga: Apa Saja Kue yang Bisa Dijadikan Bisnis

 

Mengapa Adonan Harus Diuleni Sampai Kalis?

 

Bukan tanpa alasan mengapa adonan harus diuleni sampai kalis. Tahapan ini tidak boleh dilewatkan karena dapat memengaruhi hasil akhir yaitu ketika adonan selesai dipanggang. Tidak percaya? Coba perhatikan alasan-alasan penting di bawah ini mengapa adonan harus menjadi kalis.

1. Supaya Adonan Menjadi Lembut

Adonan perlu diuleni sampai kalis agar hasilnya sangat lembut ketika dikonsumsi. Tentu Anda tidak mau membuat makanan yang keras dan sangat kering, bukan? Makanan yang lezat seharusnya tidak hanya memuaskan soal manis atau asin saja tetapi juga perlu memiliki tekstur yang enak ketika digigit dan dikunyah di dalam mulut.

2. Supaya Adonan Mengembang

Keadaan adonan telah kalis juga sangat penting supaya roti atau kue yang dipanggang dapat mengembang dengan baik. Proses mengembangnya adonan ini sangat penting dalam hal tampilan ketika nantinya disajikan kepada keluarga, kerabat ataupun tamu di sekitar rumah.

3. Supaya Teksturnya Terjaga dengan Baik

Enak atau tidaknya tekstur roti dan kue yang Anda buat tergantung dari proses adonan ketika diulen. Itu sebabnya Anda perlu menguleni dengan baik agar tekstur roti dan kue yang dihasilkan terasa lezat saat dikonsumsi.

4. Supaya Adonan Matang Sempurna

Percaya atau tidak, adonan yang belum kalis dapat berakibat fatal pada proses pemanggangan. Nantinya adonan tidak dapat mendistribusikan suhu panas ke seluruh bagian. Akhirnya adonan tidak akan lezat saat dikonsumsi. Oleh karena itu sangat penting membuat adonan menjadi kalis agar proses pemanggangan yang dilakukan menghasilkan roti dan kue yang sempurna.

 

Baca Juga: Apa Itu Dough Sheeter, Bagaimana Cara Kerjanya?

 

Alasan Adonan Tidak Kalis Sempurna

 

Adonan yang kalis merupakan salah satu tanda bahwa adonan sudah cukup diuleni, salah satunya adonat donat, adonan roti, dan lainnya. Tidak hanya dicampur menjadi satu, menguleni adonan berfungsi untuk memperkuat gluten yang dapat memberi serat dan tekstur pada roti sehingga kreasi menjadi lebih sempurna.

1. Terlalu lama Menguleni

Penyebab adonan tidak kalis yang pertama adalah terlalu lama menguleni. Jatuhkan adonan yang diuleni terlalu lama justru akan membuatnya makin lengket, hal ini dikarenakan ragi terlalu sering ditekan oleh tangan. Padahal, ragi yang seharusnya menjadi pengembang.

2. Takaran Tidak Pas

Kekurangan tepung terigu juga bisa menjadikan adonan donat dan kue lainnya gagal. Akibatnya, adonan menjadi lengket ketika angkat dari proses penggorengan. Namun perlu diingat bahwa kue bisa menjadi keras karena tepung terigu yang terlalu banyak.

Oleh karena itu, ketika membuat adonan coba masukkan tepung terigu secara bertahap dan secukupnya. Disebut pas takaran adalah saat tidak mudah putus atau masih terlihat serat-seratnya. Jika adonan teksturnya belum seperti itu maka masih kurang pas.

3. Menuangkan Air Sekaligus

Menuangkan air pada adonan harus secara bertahap yaitu sedikit demi sedikit. Jangan menuangkan air sekaligus karena nanti adonan menjadi tidak kalis dan lembek.

4. Asal Menguleni

Kunci dari menguleni adonan adalah denganmelakukan gerakan mencuci baju yaitu ditarik-tarik dan ditonjok-tonjok. Adonan yang diuleni dengan cara tersebut akan lebih mudah kalis.

5. Tidak Difermentasi

Diamkan adonan yang sudah kalis di dalam wadah agar ragi dalam adonan dapat berfungsi dengan baik. Tutup dengan plastik atau kain, tujuannya adalah agar dapat mengembang dan tidak bantat ketika nanti digoreng.

 

Jadi Anda sudah memahami betapa pentingnya adonan menjadi kalis, bukan? Ada baiknya Anda memahami terlebih dahulu ciri-ciri adonan kalis agar hasil roti dan kue yang dibuat menjadi sempurna.

Kegagalan dalam pembuatan adonan pertama kali adalah wajar terjadi. Jadi jangan putus asa dan teruslah mencoba sampai adonan menjadi kalis serta siap untuk dipanggang. Apabila Anda berencana membuka bisnis roti dan memerlukan mesin mixer agar proses ulen menjadi lebih cepat maka produk-produk dari Sinar Himalaya bisa dijadikan pilihan tepat.

Sinar Himalaya memastikan kualitas setiap alat baking yang dijual agar penggunaannya dapat membantu menghasilkan adonan yang lezat. Jadi langsung saja hubungi Sinar Himalaya sekarang untuk melakukan pemesanan!

Sinar Himalaya
Sinar Himalaya
Sinar Himalaya merupakan importir mesin untuk roti dan makanan, pengemasan, farmasi, kayu, dan HoReCa serta peralatan memasak dengan layanan after sales 24 jam.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Need Help? Chat with us!
Start a Conversation
Hi! Click one of our members below to chat on WhatsApp