Sudah bukan menjadi rahasia lagi apabila masyarakat Indonesia memiliki target pasar yang menggiurkan untuk berbisnis kuliner. Termasuk di dalamnya adalah peluang untuk membuka usaha yang memproduksi roti dan kue.Namun untuk keberadaan mesin mixer kue/roti cukup mempengaruhi perkembangan perindustrian kue/roti yang ada di Indonesia. Saat ini sudah ada cukup banyak pengusaha roti di Indonesia yang memulai mengembangkan macam macam resep roti maupun kue yang lembut dan enak.

Mixer roti, mixer kue atau alat pengaduk adonan adalah peralatan yang diperlukan di rumah ,toko roti, restoran, cafe, atau tempat lainnya. Alat ini digunakan untuk membuat persiapan makanan, seperti mencampur mentega, mencampur telur, membuat adonan kental (kneading dough) dan mencampur bahan lain agar sempurna.

Dan sebagai alat pengaduk adonan tersebut ada beberapa macam dan jenis mixer yang perlu diketahui sesuai dengan jenis dan kapasitas produk yang akan kita lakukan.

1.Hand Mixer.

Hand Mixer

Mesin ini mempunyai kapasitas untuk mengolah dengan volume kecil. Penggunaannya juga sangat mudah, cukup dengan cara digenggam pada bagian handlenya. Hand mixer yang elektrik mempunyai fungsi untuk memadukan bahan  kue sehingga membentuk suatu massa atau adonan yang bisa dibentuk dan atau digunakan untuk tahap berikutnya. Mesin ini dioperasikan dengan cara mengatur tombol-tombol yang berada di atas mixer. Dan terdapat tombol speed, biasanya 1-3, untuk mengatur kecepatan putaran shaker (besi pengaduk) dan juga tombol untuk melepas shaker. Shaker ini mempunyai bentuk yang bermacam-macam tergantung adonan apa yang akan di mixer. Seperti meringue,whipping cream,butter cream dan bahan bahan yang ringan lainnya.

Selain itu mesin ini mudah dibersihkan dan tidak memakan banyak tempat dalam penggunaan. Karena mesin ini tidak di lengkapi wadah, maka dapat menggunakan wadah sesuai dengan keinginan.

Baca Juga: Mengenal Mesin Planetary Mixer

2.Stand Mixer/Table Top Mixer.

KB 7LT

Setelah kita melihat hand mixer dan perbedaan dengan stand mixer yang terlihat yaitu (wadah) pada stand mixer. Dengan  menggunakan stand mixer ini kita bisa mencapurkan bahan-bahan roti dan kue dengan kapasitas yang lebih banyak. Mixer dengan tipe ini mempunyai motor sebagai penggerak  jadi akan sangat mumpuni dalam mengaduk adonan berat dan cukup banyak jika dibandingkan dengan mesin hand mixer.

Mixer-mixer kecil seperti ini biasanya terdapat dirumah-rumah maupun toko bakery dengan skala kecil. Biasanya mempunyai kapasitas 2-7 liter. Sedangkan untuk usaha bakery dengan skala produksi menengah ke atas  mereka umumnya mempunyai ukuran mesin dan kapasitas produksi yang lebih besar dan  lengkap.

3.Planetary Mixer.

Planetary Mixer

Mesin jenis ini paling banyak dipakai pada level rumah tangga sampai home industri ukuran menengah. Mesin ini pada umumnya dapat kita  jumpai di tiap toko bakery, karena keefisienanya dalam mengolah hampir semua jenis adonan baik dough ataupun batter.

Perbedaan antara dough dengan batter adalah:

Dough(Adonan padat)

Adalah adonan yang dibuat dari tepung, ragi, air, gula dan garam. Secara umum adonan bread dibagi menjadi 4 yaitu :

1) Hard lean doughs, adonan yang  terdiri dari 0-1% lemak dan gula. Adonan ini terdiri dari bahan utama tepung gandum, air, garam, dan ragi. Adonan ini menghasilkan produk yang relatif kering dan kerak yang sedikit keras. Contoh produk dari adonan ini adalah whole-grain breads, rye breads, dan sourdoughs bread.dll.

2) Soft Medium Doughs mengasilkan roti dengan remah dan kerak yang sedikit lebih lembut. Persentase lemak dan gula dalam adonan tersebut adalah 6% s/d 9%. Contoh produk dari adonan ini pullman bread, dinner rolls,kue kering dll.

3) Sweet Rich Dough menghasilkan roti yang manis, lembut, dan berat. Mengandung presentase lemak dan gula hingga 25 %. Contoh produk dari adonan ini adalah  yeast-raised coffee cakes, cinnamon buns, roti manis, doughnuts, dll.

4) Rolled-In Fat Yeast Doughs, Adonan roti biasa akan tetapi dimasukkan lemak padat dan digulung diantara Adonan bread. Ada 2 jenis yaitu croisant,danish dan puff pastry.

Baca Juga: 4 Cara Menguleni Adonan Roti dengan Mixer

Batter (adonan cair/encer)

Adonan batter adalah adonan cair/encer yang terdiri dari tepung, telur, bahan cair, dan bahan tambahan lain. Adonan batter terdiri dari 2 macam, yaitu :

1) Thin Batter (Adonan Encer)Adonan ini terbuat dari tepung dan bahan cair (bisa air atau susu) dengan perbandingan 1:2. Contoh: kulit lumpia, risoles, crepes, dll.

2) Thick Batter (Adonan Kental), Adonan ini terbuat dari tepung dan bahan cair dengan perbandingan 1:1. Thick batter biasanya digunakan untuk membungkus permukaan bahan lain,atau juga memungkinkan untuk keperluan lain. Contoh : banana fritter, apple fritter, waffle, pancake,sponge cake dll.

Jenis Mesin ini juga dikenal dengan sebutan vertical mixer ini menggunakan shaker yang berfungsi mengitari bowl. Bowl sendiri tidak berputar. Bowl ini dapat dilepas dan dibersihkan dengan mudah.

Shaker pada mixer planetary umumnya ada tiga jenis yang bisa di pasang dan lepas sesuai kebutuhan. Alasan inilah yang membuat mesin ini banyak diminati.

Wire Whip :

Mengaduk bahan makanan encer, seperti : cream, telur, susu segar. Umunya menggunakan gigi kedua dan ketiga yang terdapat pada speed controller.

Hook Beater:

Shaker ini digunakan untuk adonan berat dan sangat kental seperti roti manis,roti tawar,doughnut,dll. Dan speed yang digunakan adalah speed dua.

Leaf Beater :

Biasa digunakan untuk mengaduk mentega dan tepung lainnya untuk jenis produk seperti kue kering ,dll. Kecepatan yang digunakan antara speed dua hingga speed tiga dengan menyesuaikan jenis produk.

Baca Juga: 5 Cara Mixer Adonan yang Benar dan Tepat

4.Spiral Mixer.

Spiral Mixer

Jenis mesin ini juga di kenal sebagai mesin dough mixer. Spiral mixer lebih identik dengan mesin adonan yang besar dan berat. Dapat  memperoleh bowl dengan kapasitas mulai dibawah 5 Kg hingga 200 Kg lebih. Perbedaan paling terlihat dibanding planetary mixer adalah mesin ini mempunyai bowl yang ikut bergerak searah shaker saat sedang beroperasi. Selain itu bowl mesin ini bisa berputar pada dua arah, searah dan juga berlawanan dengan jarum jam. Dengan sistem ini, besi pengaduk spiral hanya menguleni adonan pada porsi yang melewati spiral hook (besi pengaduk berbentuk spiral) saja. Hal ini akan memastikan tidak terjadi friksi terlalu tinggi pada adonan yang bisa menyebabkan adonan menjadi panas. Hasil adonan dengan menggunakan mesin spiral pun memiliki campuran yang lebih merata, lebih halus dan kalis dibanding mixer jenis lain.Mesin ini lebih cocok digunakan untuk adonan jenis dough dengan kapasitas produksi yang menengah hingga kapasitas produksi  besar.

Pada mesin spiral hanya terdapat satu shaker, yaitu tipe spiral. Pada umumnya bowl pada mesin tersebut tidak dapat di lepas. Dan pada jenis mesin ini ada juga yang sudah removable bowl atau bisa dilepas pasang. Ini tentu memudahkan pengguna pada saat membersihkanya.

Cara kerja mixer ini sangat mudah, Mixer berkapasitas besar biasanya memiliki fitur-fitur tambahan yang dapat memudahkan cara pemakaiannya, seperti sudah dilengkapi dengan timer digital, control panel dan pengaturan kecepatan yang baik. Sehingga memudahkan untuk penggunaan maupun proses pengadukan adonan.

Dan untuk memilih jenis mesin sebagai alat produksi dapat disesuaikan dengan kapasitas produksi untuk meningkatkan efesiensi kerja dan hasil yang sesuai dengan yang sudah direncanakan.

Sinar Himalaya
Sinar Himalaya
Sinar Himalaya merupakan importir mesin sejak 1974 untuk kebutuhan industri roti dan makanan, pengemasan, farmasi, kayu, dan HoReCa serta peralatan memasak dengan dukungan layanan after sales 24 jam.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Need Help? Chat with us!
Start a Conversation
Hi! Click one of our members below to chat on WhatsApp