Saat ingin melakukan kegiatan baking, Anda sangat membutuhkan alat satu ini yaitu mixer. Mixer merupakan salah satu alat yang penting untuk pembuatan adonan. Tentunya Anda harus paham cara mixer adonan yang benar.

Sehingga nanti adonan yang dihasilkan bisa lebih merata dan maksimal serta kue ataupun berbagai produk bakery yang Anda buat tidak berujung bantat dan gagal. Selain untuk mengaduk adonan, mixer juga memiliki fungsi yang beragam sebagai pengaduk, bisa digunakan sebagai alat pengocok telur, susu, dan masih banyak lagi lainnya.

Artikel berikut ini akan membantu Anda untuk memahami lebih jelas lagi mengenai bagaimana cara mixer adonan yang benar dan apa saja jenis-jenis mixer beserta fungsinya untuk menunjang kebutuhan Anda.

 

Bagaimana Cara Mixer Adonan yang Benar?

 

Bagaimana Cara Mixer Adonan Yang Benar

Setelah mengetahui aneka jenis macam mixer beserta fungsi yang dimiliki, kini saatnya Anda mengetahui bagaimana cara kerja mixer adonan yang benar. Agar nantinya adonan yang dihasilkan bisa lebih merata dan maksimal. Simak langkah-langkah di bawah ini:

1 . Sesuaikan Ukuran Wadah dengan Adonan

Langkah pertama adalah sesuaikan ukuran wadah dengan adonan. Mengaduk adonan dengan jumlah tertentu membutuhkan wadah yang tepat. Tujuannya agar pergerakan mixer dapat bekerja secara maksimal dan pencampuran adonan dapat dilakukan secara merata.

2 . Awali dengan Kecepatan Paling Rendah

Ketika mengawali kegiatan mengaduk adonan sebaiknya Anda menggunakan kecepatan terendah terlebih dahulu. Alasannya adalah supaya Anda mendapatkan keseimbangan antara tangan dan putaran mesin mixer di awal mengaduk.

Selain itu juga, dengan menggunakan kecepatan paling rendah saat memulai mengaduk adonan nantinya akan mempermudah Anda mencampurkan berbagai bahan.

3 . Naikkanlah Kecepatan Secara Bertahap

Setelah itu, agar adonan dapat segera mengembang maka Anda dapat menaikkan kecepatan pada mixer secara bertahap. Saat menaikkan kecepatan dari level satu, bisa berpindah ke level dua secara perlahan-lahan. Sebelum melanjutkan ke level berikutnya jangan lupa memastikan Anda telah melakukan pengadukan adonan beberapa menit di level tersebut.

Jika Anda merasa bahwa suara bising yang timbul dari mixer mengganggu, maka Anda bisa menggunakan kain tebal untuk menyelimuti badan mixer. Selain itu, penggunaan kain juga akan mengurangi potensi cipratan adonan, lho!

4 . Putar Searah Jarum Jam

Ketika adonan telah mulai tercampur sedikit demi sedikit, Anda bisa melanjutkannya dengan gerakan memutar searah jarum jam. Teknik ini menjamin adonan yang Anda buat akan tercampur secara sempurna. Anda dapat menyesuaikan durasi putaran sesuai dengan jumlah volume adonan.

5 . Gerakan Maju Mundur

Selain terdapat teknik gerakan memutar searah jarum jam, Anda juga dapat mencoba teknik gerakan maju mundur. Teknik ini juga sama maksimalnya dalam menghasilkan adonan yang tercampur secara merata. Selain itu, teknik ini juga dapat diterapkan pada adonan kue baik dalam jumlah banyak ataupun sedikit, dan cocok diterapkan untuk adonan baking atau kue kering.

 

Baca Juga: Cara Kerja Mixer yang Perlu Anda Ketahui

 

Apa Saja Jenis-Jenis Mixer dan Fungsinya?

 

Apa Saja Jenis Jenis Mixer Dan Fungsinya

Setelah mengetahui bagaimana cara kerja mixer adonan dengan benar, Anda perlu juga mengenal berbagai jenis mixer yang ada. Tentunya dengan mengetahui perbedaan di setiap jenis mixer dan fungsinya, Anda bisa memilih mixer mana yang sesuai dengan kebutuhan. Berikut penjelasannya:

1. Whisk Mixer

Jenis mixer satu ini merupakan jenis mixer yang paling sederhana. Whisk mixer cocok ketika Anda ingin mengaduk adonan kue dalam jumlah yang sedikit, mengocok telur dan krim ringan. Mixer ini terbuat dari kawat tebal dan bentuknya menyerupai seperti balon udara.

2. Hand Mixer

Hand mixer atau mixer tangan ini tergolong sebagai jenis mixer yang proses kerjanya masih  perlu dilakukan secara manual. Anda perlu memegangnya dengan menggunakan tangan agar adonan kue bisa diaduk secara merata.

Keuntungan dari proses yang masih perlu dilakukan secara manual ini, Anda bisa mengatur sesuka hati soal putaran sekaligus gerakan saat mengaduk adonan. Namun, sayangnya keuntungan tersebut juga bisa membuat tangan Anda terasa pegal jika memegangnya dalam kurun waktu yang lama.

Meskipun begitu, mixer dengan ukuran yang cukup kecil, ringan hingga mudah dibersihkan ini masih tergolong memiliki peminat yang banyak untuk mengaduk adonan.

3. Stand Mixer

Mixer satu ini adalah jawaban dari kekurangan yang dimiliki oleh hand mixer. Beruntungnya, stand mixer tidak akan membuat Anda repot-repot lagi dengan harus memegang mixer menggunakan tangan. Rasa pegal saat menggunakan mixer dalam jangka waktu yang lama juga tidak akan lagi Anda alami saat menggunakan stand mixer ini.

Keuntungan lain dari mixer modern ini adalah di sisi keefektifan dalam proses pembuatan kue. Di saat Anda sedang melakukan pengulenan adonan pada mixer, Anda juga bisa membiarkannya sembari melakukan hal lainnya lagi.

 

Baca Juga: Mengenal Mesin Planetary Mixer

 

4. Dough Mixer

Dough mixer pada umumnya disebut dengan horizontal mixer karena pada mesin mixer ini posisi beater-nya terletak secara horizontal yang berputar satu arah. Anda dapat menggunakan mixer ini ketika diharuskan untuk mengaduk adonan dengan tekstur yang sedikit kental. Bahkan mixer ini juga bisa digunakan untuk adonan yang memiliki tekstur keras agar bisa menjadi adonan yang kalis.

5. Spiral Mixer

Spiral mixer ini merupakan jenis mixer dengan memiliki sistem ganda saat mengaduk adonan. Alasan mengapa disebut sebagai mixer dengan sistem ganda yakni karena tidak hanya beater-nya saja yang berbentuk spiral dan berputar. Melainkan, mangkuk wadah adonannya juga turut berputar berlawanan arah dengan fungsi yang lebih kuat untuk mengaduk adonan.

6. Planetary Mixer

Sesuai dengan namanya yakni planetary, alat pengaduk adonan ini memiliki sistem adukan yang meniru gerakan rotasi planet mengelilingi matahari. Selain itu, jika dough mixer tadi dijuluki dengan horizontal mixer, maka planetary mixer ini disebut dengan vertical mixer karena bentuknya yang tegak lurus.

Planetary mixer ini juga memiliki beberapa pilihan kepala mixer yang bisa digunakan dan disesuaikan dengan kebutuhan. Mulai dari spiral hook, whip whisk, dan flat beater. Oleh karena itu, mixer ini tergolong sebagai mixer multifungsi.

Anda bisa menggunakan kepala mixer spiral hook untuk mengaduk adonan tepung atau bahan yang kental seperti roti atau mie. Lalu, whip whisk yang dapat Anda gunakan untuk mengaduk bahan makanan dengan tekstur encer seperti telur dan susu. Sedangkan flat beater bisa digunakan untuk mengaduk mentega, adonan cookies atau pastry.

 

Baca Juga: Cara Menguleni Adonan Roti dengan Mixer

 

Berikut beberapa penjelasan seputar bagaimana cara mixer adonan yang benar beserta jenis-jenis mixer dan fungsinya. Produk mesin mixer milik Sinar Himalaya akan turut menunjang Anda dalam menghasilkan adonan dengan bahan yang jauh lebih merata secara maksimal.

Sinar Himalaya merupakan distributor peralatan bakery ternama di Indonesia dengan produk-produknya yang jelas berkualitas. Hubungi kami sekarang juga untuk solusi keperluan bakery dan bisnis Anda.

Sinar Himalaya
Sinar Himalaya
Sinar Himalaya merupakan importir mesin untuk roti dan makanan, pengemasan, farmasi, kayu, dan HoReCa serta peralatan memasak dengan layanan after sales 24 jam.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Need Help? Chat with us!
Start a Conversation
Hi! Click one of our members below to chat on WhatsApp