Menguleni adonan roti dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu secara manual menggunakan tangan dan menggunakan mixer. Cara menguleni adonan roti dengan mixer dapat dilakukan dengan memperhatikan beberapa hal, seperti tidak menekan adonan terlalu keras untuk memaksimalkan kinerja ragi, menguleni adonan hingga kalis, dan mempersiapkan wadah yang cukup besar. Menguleni adonan roti dengan mixer akan mempercepat proses kerja Anda.
Mari simak beberapa informasi artikel berikut ini untuk bisa memahami dengan lebih baik cara menguleni adonan menggunakan mixer dengan benar.
Apa Itu Mixer?
Mixer merupakan alat yang digunakan untuk mencampurkan dan meratakan berbagai bahan adonan, seperti telur, susu, tepung terigu, dan adonan roti lainnya. Terdapat berbagai jenis mixer yang dapat Anda gunakan dalam menguleni adonan roti, yaitu planetary mixer, hand mixer, stand mixer, dan dough mixer.
Dari berbagai jenis mixer tersebut, planetary mixer yang paling sering digunakan dalam menguleni adonan roti hingga kalis. Cara mengaduk planetary mixer dibuat seperti gerakan meniru rotasi planet yang mengelilingi matahari. Gerakan memutar tersebut cocok digunakan untuk mengaduk adonan roti hingga mengembang dan menghasilkan adonan roti yang lembut.
Baca Juga: Mengenal Mesin Planetary Mixer
Apa Fungsi dari Mixer?
Mixer tidak hanya meratakan adonan saja, terdapat berbagai fungsi mixer lain yang perlu Anda ketahui, terutama dalam menguleni adonan roti. Simak selengkapnya di bawah ini.
1. Membuat Adonan
Fungsi utama mixer yaitu membuat adonan, seperti roti dan kue dengan cepat. Mengaduk adonan secara manual juga bisa dilakukan, hanya saja memerlukan banyak waktu dan tenaga. Selain itu, ukuran planetary mixer yang biasa digunakan untuk membuat adonan roti cukup besar, sehingga mampu menghasilkan adonan berkapasitas besar juga dalam waktu yang singkat.
2. Adonan Tercampur Rata
Ketika membuat adonan roti, seluruh bahan harus tercampur rata. Jika adonan tidak bercampur dengan baik, maka akan memengaruhi kualitas adonan tersebut. Anda dapat mencampur adonan sedikit demi sedikit sambil mengatur kecepatan mixer yang direkomendasikan oleh resep. Kecepatan mixer sendiri dapat menjadi penentu adonan roti Anda berhasil mengembang atau tidak.
3. Menjaga Adonan Tetap Higienis
Risiko adonan terkena bakteri, kuman, maupun bahan adonan lainnya dapat dihindari. Sebab, adonan diaduk menggunakan satu perangkat khusus. Selain itu, adonan lebih steril dan memiliki takaran yang pas. Anda dapat menggunakan kepala mixer jenis spiral hook untuk mengaduk adonan tepung dan bahan yang kental.
4. Kemudahan Mendapat Tekstur Adonan yang Diinginkan
Terdapat kecepatan mixer yang dapat Anda atur sesuai dengan kebutuhan untuk mendapat tekstur adonan yang diinginkan. Jika hendak membuat roti, Anda memerlukan tekstur adonan yang pas. Sebab, jika adonan terlalu encer, maka roti akan bantet. Di sisi lain, adonan yang terlalu kasar atau padat akan membuat roti lebih banyak serat.
Apa Saja Kelebihan Menguleni Adonan dengan Mixer?
Secara keseluruhan, mixer membuat seluruh pekerjaan dalam proses pembuatan roti jadi lebih mudah, cepat, dan efisien. Tetapi tidak hanya itu, berikut ini beberapa kelebihan cara menguleni adonan roti dengan mixer.
1. Berkekuatan Tinggi
Membuat adonan roti dengan hasil yang konsisten bukan hal yang mudah. Karena itu, dengan bantuan mixer yang memiliki kekuatan mengaduk yang tinggi, adonan roti yang dihasilkan bisa lebih bagus dan konsisten.
2. Tersedia Variasi Kecepatan yang Berbeda
Tidak semua adonan roti mempunyai konsistensi yang sama. Di sini, mixer menyediakan fitur tingkat kecepatan pengadukan yang bervariasi, mulai dari rendah, sedang, hingga tinggi. Fitur ini tentu memberikan banyak manfaat, terutama saat membuat roti untuk usaha bakery dalam jumlah yang cukup besar.
3. Dapat Menguleni Berbagai Jenis Adonan Roti
Dalam usaha bakery, roti yang dibuat pasti lebih dari satu jenis. Mulai dari adonan puff pastry, pizza, croissant, muffin, hingga donat dapat dikerjakan dengan bantuan mixer. Di sini, mixer berfungsi menguleni berbagai jenis adonan roti sesuai dengan kebutuhan Anda.
4. Lebih Efisien
Penggunaan mixer dapat menghemat waktu dan tenaga. Sebab, untuk mengaduk adonan roti diperlukan waktu yang tidak sebentar, belum lagi kalau Anda harus mengaduknya beberapa kali. Kehadiran mixer dapat mengefisiensi waktu dan tenaga Anda hingga adonan tercampur dengan sempurna.
Bagaimana Cara Menguleni Adonan dengan Mixer?
Dibalik kelezatannya, membuat roti ternyata adalah tantangan tersendiri. Seringnya membuat roti tidak menjamin kesuksesan pembuatan roti, karena adonan roti harus diuleni dengan tepat agar roti dapat mengembang sempurna dan menghasilkan adonan roti yang lembut. Berikut hal-hal yang diperhatikan saat menguleni roti.
1. Memastikan Kualitas Bahan yang Akan Digunakan
Saat kita menginginkan adonan roti yang mengembang dengan baik, maka pastikan bahan-bahan yang digunakan dalam kondisi dan kualitas yang baik. Pastikan juga Anda menggunakan mesin mixer yang bagus dan berfungsi dengan baik.
2. Uleni hingga adonan kalis dan halus
Biasanya dibutuhkan waktu 10-12 menit hingga adonan benar-benar mengembang dengan baik dan siap diolah lebih lanjut. Namun 10-12 menit bukanlah patokan waktu yang baku. Pastikan untuk terus memerhatikan tekstur dan bentuknya untuk memastikan adonan telah cukup diuleni.
Masukkan bahan ke dalam mixer, biarkan adonan diuleni hingga sampai ke bentuk yang dibutuhkan. Tanda adonan belum cukup diuleni adalah konsistensi yang masih basah dan lengket. Adonan harus kalis dan halus serta tidak mudah sobek.
3. Biarkan Adonan Beristirahat
Setelah selesai melakukan proses menguleni, maka proses selanjutnya adalah membentuk adonan menjadi bola-bola kecil. Sampai disini, diamkan adonan roti beristirahat selama beberapa saat. Tujuannya agar ragi bekerja membentuk karbondioksida dan memberikan tekstur yang lembut. Biasanya dibutuhkan waktu 10 menit bagi adonan beristirahat.
4. Menggunakan Wadah yang Sesuai
Ternyata tempat pun berpengaruh terhadap adonan roti. Sebaiknya istirahatkan adonan di dalam wadah yang terbuat dari stainless steel, marmer, kayu, hingga granit. Bahan ini akan membuat kerja ragi lebih maksimal, sehingga nantinya adonan mengembang dengan baik dan menghasilkan roti yang lembut.
Tips Menggunakan Mixer Bagi Pemula
Jika Anda memiliki hobi membuat kue, maka mixer menjadi salah satu alat bantu yang wajib dimiliki. Ada banyak hal yang bisa Anda lakukan dengan menggunakan mixer, berikut tips menggunakannya:
1. Atur Panas dan Kecepatan dengan Sesuai
Atur panas dan kecepatan dengan perlahan dan tidak terburu-buru. Saat awal memakainya, gunakan kecepatan yang rendah agar bahan-bahan bisa tercampur dengan merata dan proses baking maksimal.
2. Pakai Kain untuk Redam Suara
Bila suara yang dihasilkan dari mixer terasa bising, cobalah untuk menggunakan kain tebal atau handuk agar suaranya bisa diredam. Kain juga dapat menjaga mixer tetap bersih dari cipratan adonan.
3. Jangan Gunakan Air untuk Mencucinya
Gunakan lap yang sudah dibasahi untuk mengelap mixer agar tidak terkena air sehingga menyebabkan kerusakan yang susah diperbaiki. Setelah selesai, barulah keringkan dengan kain.
Ciri-ciri Adonan Kalis
Ketika membuat adonan roti, salah satu kunci utamanya yang paling mempengaruhi cita rasa dan bentuk roti adalah adonannya sudah kalis. Apabila adonan sudah menjadi kalis, maka tahap menguleni adonan bisa diakhiri. Lantas, seperti apa ciri-ciri adonan yang telah kalis? Berikut ini penjelasannya.
1. Elastis
Adonan yang sudah kalis akan bersifat elastis mirip seperti karet ketika ditarik. Untuk mengetahuinya, Anda bisa mencoba menekan sedikit adonan roti yang telah dibuat, dan bila adonan kembali ke bentuk semula, maka adonan roti tersebut sudah kalis.
2. Tidak Lengket saat Dipegang
Kemudian ciri-ciri adonan kalis yang paling mudah untuk diketahui adalah saat adonan roti sudah tidak lengket lagi ketika dipegang oleh tangan atau benda lainnya. Dengan begitu adonan roti yang telah dibuat sudah siap untuk melakukan proses berikutnya.
3. Bisa Dibentuk dengan Mudah
Ciri adonan kalis yang terakhir adalah adonan dapat dibentuk secara leluasa dan mudah. Untuk membuktikkannya, Anda bisa merentangkan sedikit adonan, apabila tidak mudah robek dan sedikit transparan, maka adonan tersebut sudah kalis.
Mengapa Adonan Roti Harus Diuleni Hingga Kalis?
Mungkin beberapa diantara Anda bertanya-tanya, mengapa adonan roti dan sejenisnya harus melalui proses menguleni hingga kalis. Nah, berikut ini adalah alasan-alasan yang dapat menjawab pertanyaan tersebut.
1. Memastikan Seluruh Bahan Telah Tercampur
Alasan pertama kenapa adonan roti harus diuleni sampai kalis adalah agar seluruh bahan didalamnya termasuk ragi telah tercampur secara merata di semua bagian. Apabila seluruh bahan tersebut sudah tercampur maka nantinya roti akan memiliki tekstur yang lembut serta berserat.
2. Membangun Susunan Gluten
Menguleni adonan roti bertujuan untuk membentuk lapisan gluten secara baik yang berguna untuk mempertahankan tekstur roti agar tetap lembut dan elastis. Oleh karena itu, jika adonan tidak diuleni hingga kalis maka jaringan gluten tidak akan terbentuk.
3. Suhu Adonan Roti Tersebar dengan Baik
Tahapan menguleni adonan roti bermanfaat untuk dapat mendistribusikan suhu ke seluruh bagian adonan. Bila suhu terdistribusi dengan baik, maka adonan roti pun juga akan terfermentasi dengan sempurna. Sehingga hasilnya nanti, roti akan mengembang dan berserat dengan bagus.
Baca Juga: Blast Freezer: Pengertian, Kelebihan, Fungsi, dan Cara Memakainya
Demikian cara menguleni adonan roti dengan mixer melalui artikel di atas yang dapat Anda terapkan dalam usaha bakery Anda. Untuk menghasilkan adonan roti yang mengembang dengan sempurna, gunakan Planetary Mixer dari Sinar Himalaya.
Sinar Himalaya merupakan distributor peralatan bakery ternama di Indonesia dengan kualitas alat terbaik di kelasnya. Hubungi kami sekarang juga untuk solusi bisnis bakery Anda.