Memahami Fungsi Hardness Tester dan Jenis-Jenisnya yang Umum Digunakan dalam Industri

Hardness tester sangat penting dalam dunia industri untuk mengukur tingkat keras atau kakunya suatu material. Alat ini dirancang khusus untuk memberikan informasi tentang sejauh mana suatu bahan dapat menahan deformasi atau penetrasi. Fungsi hardness tester adalah memberikan data yang dapat digunakan untuk menentukan apakah suatu material sesuai dengan kebutuhan aplikasi tertentu.

Pengukuran ini menjadi kriteria penting dalam menilai daya tahan material terhadap tekanan, gesekan, dan benturan.  Hardness tester umumnya dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan metodenya. Masing-masing metode memiliki karakteristik dan aplikasi tertentu, sehingga memungkinkan pemilihan yang sesuai dengan jenis material dan kondisi kerja. 

Untuk mengetahui lebih lanjut fungsi dan jenis hardness tester dalam industri, mari simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.

 

Prinsip Kerja dan Fungsi Hardness Tester

 

Hardness tester adalah perangkat yang digunakan untuk mengukur tingkat kekerasan atau kekakuan suatu bahan. Kekerasan material merujuk pada kemampuan suatu substansi untuk menahan penetrasi atau deformasi permanen. Penerapan alat uji ini bertujuan untuk menjamin kualitas dan keandalan bahan yang digunakan dalam proses produksi.

Alat ini digunakan untuk menguji tingkat kekerasan pada berbagai jenis material, termasuk logam, plastik, karet, dan kayu. Pengujian kekerasan menjadi penting dalam ranah industri, karena bahan yang memiliki tingkat kekerasan lebih tinggi umumnya memiliki daya tahan yang lebih baik dan ketahanan terhadap keausan.

Prinsip kerja dari hardness tester yaitu melakukan penekanan pada ujung perangkat uji ke permukaan material dan pengukuran kedalaman penetrasi. Masing-masing model memiliki prinsip kerja yang khas, sehingga memungkinkan pemilihan alat yang sesuai dengan jenis material dan kondisi spesifik yang dihadapi dalam lingkup industri.

 

Baca juga: Pengertian dan Cara Kerja Friability Tester

 

Jenis-jenis Hardness Tester

 

Dalam dunia industri, pengukuran kekerasan material menjadi hal yang penting untuk memastikan kualitas dan keandalan suatu produk. Sinar Himalaya menawarkan tiga jenis hardness tester yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan spesifik Anda. Dari keakuratan hingga kemudahan penggunaan, setiap tipe hardness tester dari Sinar Himalaya memberikan hasil yang dapat diandalkan. Yuk simak berbagai jenisnya berikut ini.

1. YD-1A Tablet Hardness Tester

YD-1A Tablet Hardness Tester merupakan perangkat laboratorium yang digunakan untuk mengukur tingkat kekerasan tablet obat. Tablet ditempatkan pada alat ini dan ditekan secara otomatis. Dilengkapi dengan sensor tekan yang memiliki tingkat akurasi tinggi, alat ini menampilkan data kekerasan obat dalam bentuk digital pada layar LED. YD-1 manual perlu diputar menggunakan tangan, sehingga memberikan hasil yang lebih akurat.

2. YD-2 Tablet Hardness Tester With Printer

Seperti pada model sebelumnya, obat ditempatkan pada alat ini dan ditekan secara otomatis. Sensor tekan yang terintegrasi memiliki tingkat akurasi tinggi dan menampilkan data kekerasan obat dalam bentuk digital pada layar LED. Perbedaannya dengan YD-1A, YD-2 Tablet Hardness Tester with Printer bisa mencetak hasil uji secara otomatis, sehingga memberikan kemudahan dan efisiensi dalam mencatat data kekerasan tablet obat.

3. YD-3 Tablet Hardness Tester

Pada alat ini, tablet ditempatkan dan ditekan secara otomatis, dan hasil uji terbaca langsung pada layar LED. Dibandingkan dengan model-model sebelumnya, YD-3 bersifat otomatis tetapi tidak memiliki fitur pencetakan hasil uji. Meskipun tidak dapat mencetak hasilnya, alat ini tetap memberikan tingkat akurasi tinggi melalui sensor tekan yang terintegrasi, yang menampilkan data kekerasan obat dalam bentuk digital pada layar.

 

Baca juga: Prinsip Kerja Disintegration Tester beserta Fungsinya yang Perlu Dipahami

 

Cara Menggunakan Hardness Tester

 

Pengukuran kekerasan material merupakan langkah penting dalam mengamati dan mengevaluasi sifat-sifat material yang beragam. Hardness tester menjadi alat yang sangat dibutuhkan untuk mendapatkan data yang akurat terkait kekerasan suatu bahan. Berikut panduan langkah demi langkah untuk memastikan penggunaan hardness tester yang tepat dan menghasilkan hasil pengukuran yang akurat.

1. Pilih Jenis Alat Uji Kekerasan yang Sesuai dengan Material yang Akan Diuji

Setiap material memiliki kekerasan yang berbeda, oleh karena itu, penting untuk memilih alat uji kekerasan yang dirancang khusus untuk jenis material tertentu. Sebagai contoh, metode pengukuran kekerasan A bisa lebih sesuai untuk logam, sementara metode B lebih cocok untuk material keras dan rapuh.

2. Atur Skala Alat Uji Kekerasan Sesuai dengan Jenis Material yang Akan Diuji

Setiap material memiliki rentang kekerasan yang berbeda, sebab itu Anda perlu mengatur skala alat uji kekerasan sesuai dengan karakteristik material yang akan diuji. Pengaturan skala yang tepat akan memastikan hasil pengukuran mencerminkan kekerasan sebenarnya dari material tersebut. Hal ini merupakan langkah penting dalam menghindari kesalahan interpretasi hasil akibat pengaturan skala yang tidak sesuai.

3. Bersihkan Permukaan Material yang Akan Diuji dari Kotoran dan Debu

Sebelum melakukan pengukuran, pastikan permukaan material yang akan diuji dalam kondisi bersih. Kotoran atau debu dapat memengaruhi akurasi hasil pengukuran. Gunakan metode pembersihan yang sesuai dengan jenis material, misalnya, penggunaan cairan pembersih atau sikat lembut, untuk memastikan hasil pengukuran tidak terpengaruh oleh faktor eksternal.

4. Tempatkan Alat Uji Kekerasan pada Permukaan Material dan Tekan dengan Kuat

Setelah permukaan material bersih, tempatkan alat uji kekerasan secara hati-hati di atas permukaan tersebut. Tekan dengan kuat agar alat dapat memberikan hasil pengukuran yang akurat. Pastikan tekanan yang diberikan seragam untuk menghindari ketidakakuratan dalam hasil. Proses ini penting untuk mendapatkan nilai kekerasan yang sesuai dengan karakteristik material yang diuji.

5. Baca Hasil Pengukuran pada Skala Alat Uji Kekerasan

Setelah melakukan pengujian, baca hasil pengukuran pada skala alat uji kekerasan. Beberapa hardness tester modern mungkin dilengkapi dengan layar digital untuk kenyamanan pengguna. Perhatikan hasil dengan cermat dan catat nilai kekerasan material tersebut. Data ini nantinya dapat digunakan untuk pemilihan bahan, pengendalian kualitas, dan evaluasi sifat-sifat mekanis material.

Sekarang Anda bisa lebih memahami pengertian dan fungsi hardness tester serta jenis-jenisnya yang umum digunakan dalam industri. Untuk mendapatkan tablet hardness tester berkualitas tinggi, Anda bisa cek Sinar Himalaya sekarang juga. 

Sinar Himalaya
Sinar Himalaya
Sinar Himalaya merupakan importir mesin untuk roti dan makanan, pengemasan, farmasi, kayu, dan HoReCa serta peralatan memasak dengan layanan after sales 24 jam.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Need Help? Chat with us!
Start a Conversation
Hi! Click one of our members below to chat on WhatsApp