Bagi pengusaha roti dan kue, penggunaan telur dalam proses pembuatannya berperan sangat penting. Fungsi telur dalam pembuatan roti sendiri yaitu memberikan tekstur, warna, dan rasa. Telur mengandung protein dan lemak yang berperan dalam pembentukan gluten, sehingga memengaruhi tekstur roti menjadi lebih kenyal dan berongga.
Selain itu, lemak yang terdapat dalam telur juga menyumbangkan kelembutan pada roti serta memberikan warna keemasan yang menarik pada permukaan roti yang telah dipanggang. Fungsi telur dalam membuat roti tidak terbatas pada itu saja. Yuk simak fungsi penting lainnya pada penjelasan di bawah ini.
Manfaat Telur dalam Pembuatan Roti
Sebagaimana yang dijelaskan sebelumnya, telur memiliki peran yang sangat penting dalam proses pembuatan roti. Mulai dari memberikan tekstur hingga kandungan gizi yang terdapat di dalamnya. Yuk simak penjelasan lebih lanjut dari manfaat telur tersebut berikut ini.
1. Kandungan Gizi Telur yang Bermanfaat
Telur merupakan sumber protein tinggi, lemak sehat, vitamin, dan mineral yang sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh manusia. Protein dalam telur penting untuk membangun dan memperbaiki jaringan tubuh, sementara lemak sehat membantu menjaga keseimbangan hormon dan fungsi organ tubuh.
Tidak hanya itu, telur juga mengandung vitamin dan mineral seperti vitamin B12, selenium, dan zat besi yang penting untuk berbagai proses metabolisme tubuh. Dalam pembuatan roti, kandungan gizi telur ini tidak hanya memberikan nilai tambah dari segi nutrisi, tetapi juga sebagai sumber energi dan gizi bagi konsumen.
2. Tekstur Roti
Telur berperan penting dalam membentuk tekstur roti yang dihasilkan. Kuning telur memberikan kelembutan pada adonan roti, karena mengandung lemak dan kolesterol yang membantu melembutkan adonan. Di sisi lain, putih telur mengandung protein yang cukup tinggi dan dapat menghasilkan tekstur roti yang lebih ringan dan renyah.
Kombinasi kedua bagian telur ini dapat menciptakan tekstur roti yang sempurna, dengan kelembutan yang terasa di dalam namun tetap mempertahankan kekenyalan dan kelezatan di luar.
3. Meningkatkan Rasa Roti
Tidak hanya memberikan kontribusi terhadap tekstur, telur juga berperan dalam meningkatkan rasa roti. Kuning telur, dengan kandungan lemak dan kolesterolnya, memberikan rasa gurih dan kaya yang mendalam pada roti.
Sementara itu, putih telur dengan kadar protein tinggi memberikan rasa yang lebih ringan dan segar. Kombinasi dari dua bagian telur ini tidak hanya memberikan variasi rasa yang kompleks namun juga menambah dimensi rasa yang memuaskan bagi konsumen.
Oleh karena itu, telur tidak hanya diperlukan untuk memberikan tekstur yang baik, tetapi juga untuk meningkatkan kenikmatan rasa dari produk roti yang dihasilkan.
Baca juga: Resep Roti Sobek yang Mudah nan Menggoda
5 Fungsi Telur dalam Pembuatan Roti
Penggunaan telur dalam pembuatan roti memiliki fungsi yang signifikan bagi kualitas akhir produk. Telur tidak hanya memberikan tekstur yang lebih baik, tetapi juga meningkatkan kelembutan, memberikan warna yang menarik, dan bahkan menambah kandungan nutrisi pada roti yang dihasilkan. Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.
1. Sebagai Pengikat Adonan
Telur pada adonan berperan sebagai pengikat semua bahan dalam adonan roti, sehingga membentuk struktur yang padat dan kenyal saat roti dipanggang. Telur juga berfungsi sebagai pengemulsi yang membantu menghasilkan adonan roti yang lebih halus dan kenyal, sehingga memperbaiki tekstur akhir roti.
Baca juga: Ketahui Ciri-ciri Adonan Kalis Berikut Ini!
2. Meningkatkan Kelembutan Roti
Kuning telur mengandung lemak dan kolesterol yang berperan penting dalam memberikan kelembutan pada roti. Lemak dalam kuning telur membantu melunakkan roti, sementara kolesterol membantu memberikan struktur yang lebih padat dan lembut. Di sisi lain, putih telur mengandung protein yang tinggi, yang membantu adonan roti menjadi lebih mengembang dan memberikan kelembutan tambahan pada roti yang dihasilkan.
3. Memberikan Warna dan Kilau pada Roti
Kuning telur tidak hanya memberikan kelembutan, tetapi juga memberikan warna kuning keemasan yang menarik pada roti. Warna ini tidak hanya meningkatkan daya tarik visual roti, tetapi juga memberikan kesan kualitas yang baik kepada konsumen. Selain itu, lapisan putih telur yang diolesi pada permukaan roti sebelum dipanggang dapat memberikan kilau yang menarik, menambah estetika dari roti tersebut.
4. Menambah Kandungan Nutrisi
Telur juga merupakan sumber nutrisi yang kaya, seperti protein, lemak, vitamin, dan mineral. Dalam hal ini, penggunaan telur dalam pembuatan roti tidak hanya memberikan manfaat dalam hal tekstur, warna, dan kilau, tetapi juga menambah nilai nutrisi dari produk roti yang dihasilkan, sehingga membuatnya lebih bergizi dan bernilai bagi konsumen.
5. Meningkatkan Daya Tahan Roti
Peran telur yang tak kalah penting lainnya adalah meningkatkan daya tahan roti dengan mengontrol aktivitas air. Kehadiran telur menciptakan lingkungan yang kurang menguntungkan bagi pertumbuhan jamur, bakteri, dan mikroorganisme lainnya.
Dengan menghambat aktivitas mikroba, telur akan membantu mencegah kerusakan pada roti dan menjaga kesegarannya lebih lama. Selain itu, pengurangan aktivitas air juga dapat mengurangi terjadinya reaksi enzim yang dapat mengakibatkan roti menjadi kering dan keras. Sehingga, telur pada roti berperan dalam mempertahankan stabilitas dan daya tahan roti secara keseluruhan.
Panduan Praktis Menggunakan Telur dalam Pembuatan Roti
Setelah Anda memahami apa saja fungsi telur dalam pembuatan roti, sekarang penting untuk mengetahui takaran yang baik agar hasilnya lebih optimal. Mari simak panduan praktis menggunakan telur dalam pembuatan roti berikut ini.
1. Jumlah Telur yang Tepat untuk Resep Roti
Jumlah telur yang digunakan dalam pembuatan roti sebaiknya disesuaikan dengan resep yang digunakan. Sebagai panduan umum, untuk setiap 500 gram tepung terigu, biasanya digunakan sekitar 1 hingga 2 butir telur. Namun, jumlah telur dapat disesuaikan sesuai dengan preferensi tekstur dan kekayaan rasa yang diinginkan pada roti.
2. Pengaruh Penggunaan Telur Utuh, Kuning Telur, dan Putih Telur dalam Roti
Penggunaan telur dalam bentuk utuh, kuning telur, atau putih telur akan memberikan pengaruh yang berbeda pada hasil akhir roti. Telur utuh memberikan kontribusi paling lengkap, dengan menggabungkan kelembutan, rasa, dan tekstur yang baik. Kuning telur, yang mengandung lemak dan kolesterol, memberikan kelembutan dan rasa yang kaya pada roti. Di sisi lain, putih telur yang kaya protein akan memberikan tekstur yang lebih ringan dan renyah pada roti.
3. Tips Memanfaatkan Telur dengan Baik dalam Pembuatan Roti
Untuk memanfaatkan telur dengan baik dalam pembuatan roti, pastikan telur yang digunakan dalam kondisi segar dan suhu ruang. Kondisi segar akan memastikan kualitas telur yang baik, sehingga dapat memberikan hasil terbaik pada roti.
Sebelum digunakan, pisahkan kuning telur dan putih telur terlebih dahulu. Hal ini dilakukan untuk memastikan pengaruh masing-masing bagian telur dalam adonan roti dapat diperhitungkan dengan baik, sehingga menghasilkan tekstur dan rasa yang diinginkan.
4. Gunakan Mesin Dough Divider
Mesin pembagi adonan, atau yang dikenal juga sebagai dough divider, berperan penting dalam pembuatan roti. Anda pun bisa memproduksi roti dalam waktu yang lebih singkat dibandingkan dengan pemisahan adonan secara manual, serta menghasilkan jumlah roti yang lebih banyak dalam rentang waktu yang sama. Penggunaan dough divider tidak hanya mempercepat proses pembuatan roti, tetapi juga meningkatkan efisiensi produksi secara keseluruhan.
Saat menggunakan mesin dough divider, Anda bisa saja menyelesaikan pemisahan 50 adonan dengan cepat. Dalam rentang waktu satu jam, Anda bisa menyelesaikan pemotongan dan menyiapkan lebih dari 50 adonan untuk dipanggang.
Untuk mendapatkan dough divider yang praktis ini, Anda bisa berkunjung ke Sinar Himalaya sekarang juga!
