5 Perbedaan Food Dehydrator dan Oven yang Perlu Diketahui

Dalam dunia kuliner, proses pengeringan makanan menjadi salah satu metode penting untuk memperpanjang masa simpan sekaligus menjaga kualitas rasa dan nutrisinya. Dua alat yang sering digunakan untuk proses ini adalah food dehydrator dan oven. Meski keduanya dapat mengeringkan makanan, ada perbedaan food dehydrator dan oven. 

Untuk membantu Anda menentukan pilihan alat yang tepat, Sinar Himalaya akan memberikan penjelasan lengkap tentang perbedaan food dehydrator dan oven. Tanpa berlama-lama lagi, mari simak informasinya di bawah ini.

 

Sekilas Tentang Food Dehydrator

 

Food dehydrator adalah alat yang dirancang khusus untuk mengeringkan makanan dengan cara menghilangkan kelembapan dari bahan makanan secara perlahan menggunakan suhu rendah dan aliran udara yang konsisten. 

Proses pengeringan ini bertujuan untuk mengawetkan makanan, memperpanjang masa simpannya, dan menjaga nilai nutrisi yang terkandung di dalamnya. Food dehydrator umumnya digunakan untuk mengeringkan buah-buahan, sayuran, daging, serta herba dan rempah-rempah.

Penggunaan food dehydrator memungkinkan Anda untuk membuat camilan sehat seperti keripik buah atau dendeng tanpa harus menambahkan bahan pengawet atau gula berlebih. Selain itu, alat ini juga mampu menjaga rasa asli serta kualitas makanan tanpa mengubah kandungan gizi secara signifikan. 

 

Sekilas Tentang Oven

 

Oven adalah perangkat memasak yang digunakan untuk memanggang, membakar, atau mengeringkan bahan makanan melalui penggunaan suhu panas yang tinggi. Oven telah menjadi peralatan dapur yang sangat esensial, baik untuk keperluan rumah tangga maupun industri makanan. 

Terdapat berbagai jenis oven, seperti oven listrik, oven gas, dan oven konveksi, yang masing-masing memiliki metode pemanasan yang berbeda namun tetap bertujuan mematangkan makanan.

Fungsi oven sangat luas, mulai dari memanggang kue, roti, hingga memasak daging dan ikan. Oven juga sering digunakan untuk proses pemanggangan sayuran atau memasak makanan yang memerlukan suhu tinggi untuk menghasilkan tekstur yang garing di luar tetapi lembut di dalam. 

 

Baca Juga: Rekomendasi Oven Convection Terbaik untuk Bisnis Anda

 

Perbedaan Food Dehydrator dan Oven

 

Meskipun keduanya bisa digunakan untuk mengeringkan makanan, food dehydrator dan oven memiliki karakteristik serta metode pengoperasian yang sangat berbeda. Berikut ini adalah beberapa perbedaan utama antara food dehydrator dan oven yang dapat Anda pertimbangkan sebelum memutuskan alat mana yang tepat untuk digunakan:

1. Metode Pemanasan

Salah satu perbedaan utama antara food dehydrator dan oven adalah metode pemanasan yang digunakan. Food dehydrator menggunakan suhu rendah, biasanya antara 35°C hingga 75°C, dan udara panas yang dialirkan secara merata untuk mengeringkan makanan secara perlahan. 

Proses ini bertujuan untuk menghilangkan kelembapan tanpa merusak struktur makanan atau nutrisi yang terkandung di dalamnya. Dalam food dehydrator, pengeringan berlangsung selama beberapa jam, atau bahkan berhari-hari, tergantung pada jenis dan jumlah makanan.

Sementara itu, oven menggunakan suhu yang jauh lebih tinggi, berkisar antara 100°C hingga 250°C, tergantung pada fungsi yang digunakan. Oven memanfaatkan suhu tinggi untuk mematangkan makanan dengan cepat.

Hal ini membuatnya lebih cocok digunakan untuk memanggang atau memasak makanan yang memerlukan proses pemanggangan atau pembakaran, seperti roti, kue, dan daging. Karena suhu yang tinggi, oven dapat menghasilkan tekstur makanan yang renyah di luar, tetapi tidak ideal untuk proses pengeringan yang memerlukan waktu lebih lama.

2. Waktu Pemrosesan

Food dehydrator membutuhkan waktu yang lebih lama untuk memproses makanan. Pengeringan dalam food dehydrator bisa memakan waktu antara 6 hingga 24 jam, tergantung pada ukuran dan kandungan air dari bahan makanan. Proses ini lambat namun efektif dalam mengeringkan makanan secara sempurna tanpa merusak kandungan nutrisi yang ada.

Di sisi lain, oven bekerja dengan waktu yang lebih cepat karena suhu yang digunakan jauh lebih tinggi. Namun, penggunaan oven untuk mengeringkan makanan tidak seefisien food dehydrator. 

Oven mungkin dapat mengeringkan makanan dalam waktu 1-2 jam, tetapi hasil yang didapat sering kali tidak seoptimal jika dibandingkan dengan menggunakan food dehydrator. Itu sebabnya, oven lebih efektif digunakan untuk memanggang dan memanaskan.

3. Fungsi dan Kegunaan

Food dehydrator dirancang khusus untuk satu tujuan, yaitu mengeringkan makanan. Alat ini ideal untuk membuat camilan sehat, seperti keripik buah, dendeng daging, dan pengeringan herba. Selain itu, makanan yang dikeringkan menggunakan food dehydrator dapat disimpan lebih lama sehingga cocok untuk Anda yang memiliki produk bisnis makanan alami dan sehat.

Oven memiliki fungsi yang lebih serbaguna. Selain tetap bisa dimanfaatkan untuk mengeringkan makanan, oven juga dapat digunakan untuk memanggang, membakar, dan memasak berbagai jenis makanan. 

Oven sangat cocok digunakan untuk memasak makanan yang membutuhkan suhu tinggi, seperti memanggang roti, kue, hingga memanggang daging. Fleksibilitas ini membuat oven menjadi peralatan yang esensial di dapur, baik untuk penggunaan sehari-hari maupun keperluan komersial.

4. Penggunaan Energi

Food dehydrator cukup efisien dalam konsumsi energi karena menggunakan suhu rendah yang tidak terlalu membebani daya listrik. Ini membuatnya ideal untuk pengeringan dalam jumlah banyak dengan energi yang minimal.

Oven membutuhkan konsumsi energi yang lebih besar jika dibandingkan dengan food dehydrator. Hal ini karena oven tetap menawarkan keunggulan dalam pengolahan makanan dengan cepat. Namun tenang saja, dengan pengaturan yang tepat, Anda dapat memaksimalkan penggunaan oven tanpa harus khawatir soal konsumsi energi yang berlebihan.

5. Hasil Akhir dan Kualitas Makanan

Makanan yang dikeringkan dengan food dehydrator umumnya tetap mempertahankan rasa dan nutrisi alami karena proses pengeringan yang lambat dan stabil. Hal ini adalah pilihan yang sangat baik untuk Anda yang ingin menjaga kualitas bahan makanan tanpa mengubah banyak komponen nutrisi.

Sebaliknya, oven unggul dalam hal fleksibilitas hasil. Oven dapat menghasilkan berbagai macam tekstur, dari garing hingga lembut, tergantung pada jenis makanan yang diolah. Makanan seperti roti dan kue, yang memerlukan suhu tinggi untuk mengembang dengan sempurna, lebih cocok menggunakan oven. 

 

Baca Juga: Cara Kerja Mesin Oven Roti Model Rotary dan Tips Merawatnya

 

Melalui pemahaman tentang perbedaan food dehydrator dan oven, Anda kini memiliki panduan yang jelas untuk memilih alat yang paling sesuai dengan kebutuhan dapur atau bisnis. Keduanya memiliki fungsi dan keunggulan masing-masing yang dapat disesuaikan dengan tujuan penggunaan.

Dalam dunia bisnis, terutama di industri kuliner, oven sering kali menjadi alat yang lebih unggul karena kemampuannya untuk menangani berbagai jenis olahan makanan dalam jumlah besar dengan efisiensi tinggi. Dengan berbagai pilihan dan fitur yang ditawarkan, oven dapat menjadi investasi penting untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas produk dalam bisnis Anda.

Jika Anda mencari solusi oven terbaik untuk bisnis, oven konveksi dari Sinar Himalaya adalah pilihan yang tepat. Oven konveksi di Sinar Himalaya seperti RV2 Rack Convection Oven Sinmag (Rotating Hook) atau SM-710E Electrical Convection Oven Series Sinmag dirancang untuk keperluan bisnis dengan fitur unggulan seperti distribusi panas yang merata dan kapasitas besar, sehingga memungkinkan Anda memanggang dalam jumlah besar dengan hasil sempurna. 

Hubungi Sinar Himalaya sekarang juga untuk menemukan berbagai pilihan oven dan alat yang ideal bagi usaha bakery atau kuliner Anda.

CTA Banner Convection Oven

Sinar Himalaya
Sinar Himalaya
Sinar Himalaya merupakan importir mesin untuk roti dan makanan, pengemasan, farmasi, kayu, dan HoReCa serta peralatan memasak dengan layanan after sales 24 jam.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Need Help? Chat with us!
Start a Conversation
Hi! Click one of our members below to chat on WhatsApp